Rabu, 31 Desember 2008

Catatan kecil di akhir tahun

Beberapa saat, di siang ini, sekitar pukul 2.20 PM WIB, ketika saya memulai untuk menulis di blog, tiba-tiba bangunan tempat saya bekerja ( lantai 4 ) bergetar cukup keras, memang nggak terlalu lama, yah mungkin sekitar 15 detiklah, tetapi sudah cukup bagi saya, getaran itu menjadi signal untuk segera berlari ke lantai 1 mengantisipasi hal buruk yang mungkin terjadi. Pengalaman gempa yogya, 2 tahun silam, membuat saya agak paranoid dengan yang namanya getaran, apalagi saat ini merupakan hari di penghujung tahun, hari yang oleh sebagian orang tua kita selalu di wanti-wanti untuk "berhati-hati". Peringatan ini terkesan mistik dan tahayul, akan tetapi kalau kita merenungkannya ada suatu pesan bijak didalamnya. Proses berputarnya kehidupan ibarat suatu ritme atau irama yang memerlukan energi, ibarat bayi yang tumbuh menjadi anak, remaja, dewasa kemudian tua dan akhirnya mati, kehidupan ini mengikuti sunatullah yang sama. Di awal tahun energi itu begitu kuatnya mempengaruhi sendi-sendi kehidupan, energi yang positif dihasilkan oleh orang-orang dengan harapan baru, yang disalurkan lewat aktivitas sehari-hari. Lalu lahirlah karya-karya yang inovatif dari berbagai bidang, berlomba, bersinergi bahkan terkadang bersaing meramaikan panggung kehidupan di bumi ini. Mulailah tanpa sadar energi yang digunakan saling bergesekan, berbenturan, dari hari ke hari, minggu ke minggu, hingga bulan ke bulan, menjadikannnya perlahan tetapi pasti menjadi aus. Keausan ini tampak, dengan mulai banyaknya aktivitas yang tidak harmonis, orang mudah marah, gampang tersinggung, kesabaran hilang, ketelitian sirna, hingga kehati-hatian dilupakan, akibatnya seiring dengan hitungan penanggalan bulan yang mulai menua, badai itu datang. Kecelakaan angkutan laut, darat, udara, mulai tampak. Pertengkaran, perkelahian, pembunuhan semakin meningkat (angka kriminal dari Polda Metrojaya, pada tahun 2008 di Jakarta setiap 9 menit terjadi aksi kejahatan). Alampun terus dirambah dan dirusak dengan dalih ekonomi, akhirnya kita menuai akibatnya; banjir, tanah ongsor, rob, puting beliung dan bencana alam lainnya menerjang susul menyusul seolah tak ada habisnya."Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."(QS. ar-Rum :41). Demikian Tuhan telah mengingatkan.
Aktivitas tanpa kebijakan bertindak, membuat energi kehidupan menjadi tak terkendali bagaikan kuda yang lepas dari tali kekangnya, liar, menabrak sana dan sini, akhirnya energi ini menjadi aus dan kehilangan auranya. Kebijakan, membuat energi menjadi harmonis, seimbang, sehingga semua berjalan sesuai aturan, alami dan sinergis. Tentunya energi kehidupan yang datangnya dari Sang Pencipta akan tersalurkan secara baik bila kita menselaraskannya dengan kebijakan yang bersumber dari Illahi pula. Semoga di akhir tahun menyongsong awal tahun yang baru, energi kehidupan yang kita gunakan, semakin tercerahkan,terbarukan seiring pesan-pesan dari langit

Minggu, 28 Desember 2008

Syukur (Alhamdulillah)

Selalu kusakiti engkau dengan dosaku
Ku balas segala kebaikanMu dengan kekurangan
Tiada pernah ku menyadari semuanya
Bahwa nafas yang ku hirup adalah kuasa Mu

Alhamdullilah.. ku syukuri semua
Terima kasihku ya Allah
Atas indahnya hidup

Alhamdulilah.. ku syukuri semua
Terima kasihku ya Robbie
Atas rahmat dalam hidupku

Selalu ku tinggalkan engkau dengan khilafku
Ku balas segala kemurahanMu dengan keburukan
Tiada pernah ku menyadari semuanya
Bahwa nafas yang ku hirup adalah kuasa Mu

by; Ungu

Sabtu, 27 Desember 2008

Catatan kecil buat Sudaryono

Tsunami, satu kata yang begitu lekat dibenak masyarakat kita, tatkala gelombang raksasa itu meluluhlantakkan aceh, minggu 26 Desember 2004. Bahkan Tsunami menjadi semacam fobia setelah tayangan televisi manayangkan rekaman terjangan tsunami dengan gelombang yang tinggi, hitam pekat berarus deras hasil rekaman kamera amatir pada peristiwa itu. Gempa bumi di Jogja,27 Mei 2006 membuktikan ketakutan itu , betapa masyarakat jogja dan saya sekeluargapun ikut panik melarikan diri ke arah utara Yogyakarta, ketika isu tsunami dari pantai selatan berhembus pasca gempa tektonik tersebut. Peristiwa tsunami di Aceh, mengingatkan saya pada sosok Sudaryono, sahabat karib teman satu angkatan 87 sewaktu kuliah di FK UNS. Kabar hilangnya Sudaryono saya terima dari Eka Prasetya, teman dari Cirebon, dua tahun lalu, yang waktu itu masih mengambil program PPDS Obgyn Di Yogya. Tersentak, kaget dan merasa tak percaya mendengar penuturan Eka tentang musibah yang menimpanya, kebetulan waktu kejadian Sudaryono (anggota Polri) yang beristrikan wanita tanah rencong itu ditugaskan di Banda aceh, beberapa saat setelah kejadian Eka berusaha mengontak melalui Hp tetapi tidak ada jawaban, hingga minggu, bulan dan tahun berganti tetap tidak ada khabar yang diterima, Eka bertutur bahwa sehari sebelum kejadian dia masih sempat berkomunikasi dengan Sudaryono via Hp menggunakan nomor yang sama.Data dari Dephan menyatakan sebanyak 612 personil polisi serta Pengawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan kepolisian Polda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dinyatakan tewas dan hilang dalam peristiwa bencana gempa bumi dan tsunami 26 Desember lalu. Inna Lillahi wa Inna Illaihi Rojiun, Allah yang memiliki jiwa dan raga, kita wajib pasrah menerima takdirnya, kalimat itu begitu khidmatnya terucap dalam hati, berpasrah diri menyerahkan nasib karib saya di haribaan Illahi. Sosok Sudaryono yang saya kenal sangat bersahaja, dengan sifat nggak neko-neko, sederhana namun penuh perhatian terkesan sedikit sok akrab kepada orang yang baru dikenalnya, jika berjumpa selalu menjabat tangan dan menanyakan khabar . Kami sempat satu lingkungan kost di penumping, sekitar Masjid Istiqomah, bersama Latief, Yamsun, Eka, Bakri dan Hari Pratono. Alasan kami memilih lokasi penumping kurang lebih sama, mencari "penyeimbang diri", yaitu siraman rohani, sedikit keluar dari rutinitas perkuliahan dan per"koas"an yang menjemukan. Sebagai anak kost pada waktu itu, ada kegembiraan yang datang tatkala bulan ramadhan tiba, berbuka , makan malam dan sahur selalu kami dapatkan dari masjid. Sehingga satu bulan penuh uang saku kami utuh, Alhamdulillah, kebersamaan itu masih membekas di hati hingga saat ini. Sudaryono bagi saya bukan hanya teman yang baik dan perhatian tetapi juga dia seorang yang sabar mendengarkan perdebatan-perdebatan diantara teman-temannya, dan berusaha mencairkan jika terjadi "debat kusir". Banyak sekali kenangan yang rasanya ingin saya tuangkan dalam tulisan mengingat Sudaryono, hingga mengawalinya terasa sulit. Hingga saat ini terkadang saya mengharapkan adanya khabar dimana Sudaryono berada. Selamat jalan kawan, semoga Allah SWT menempatkanmu di Jannah, syahid memperjuangkan hidup di belantara tsunami....... Kami kehilangan engkau...sahabat....

Kamis, 25 Desember 2008

Mencari sebuah Masjid (Taufiq Ismail)

Aku diberitahu tentang sebuah masjid,
yang tiang-tiangnya dari pepohon di hutan,
fondasinya batu karang dan pualam pilihan
atapnya menjulang tempat bersangkutnya awan
dan kubahnya tembus pandang,
berkilauan digosok topan kutub utara dan selatan
Aku rindu dan mengembara mencarinya.

Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan,
dihiasi dengan ukiran kaligrafi Qur'an dengan warna platina dan keemasan
bentuk daun-daunan sangat teratur serta sarang lebah demikian geometriknya
ranting dan tunas berjalin bergaris-garis gambar putaran angin
Aku rindu dan mengembara mencarinya.

Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang menara-menaranya menyentuh lapisan ozon
dan menyeru azan tak habis-habisnya
membuat lingkaran mengikat pinggang dunia
kemudian nadanya yang lepas-lepas disulam malaikat jadi renda benang emas yang memperindah ratusan juta sajadah
di setiap rumah tempatnya singgah
Aku rindu dan mengembara mencarinya.

Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang letaknya dimana bila waktu azan lohor engkau masuk kedalamnya
engkau berjalan sampai waktu ashar, tak kan capai saf pertama
sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu, bershalatlah di mana saja
di lantai masjid ini yang besar luar biasa
Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang ruangan disisi mihrabnya
yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya
dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamnya,
di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian
yang menyimpan cahaya matahari,
kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk
beraturan ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu berguna
di sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta
terletak disebelah menyebelah masjid kita
Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang beranda dan ruang dalamnya tempat orang-orang bersila bersama
dan bermusyawarah tentang dunia dengan hati terbuka
dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian
dan kalaupun ada pertikaian bisalah diuraikan dalam simpul
persaudaraan sejati dalam hangat sajadah yang itu juga terbentang
di sebuah masjid yang sama
Tumpas aku dalam rindu. Mengembara mencarinya
Dimanakah dia gerangan letaknya?

Pada suatu hari aku mengikuti matahari
ketika dipuncak tergelincir sempat lewat seperempat kwadran turun ke barat
dan terdengar merdunya azan di pegunungan,
dan akupun melayangkan pandangan
mencari masjid itu kekiri dan kekanan,
ketika seorang tak kukenal membawa sebuah
gulungan,
dia berkata "Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan"

dia menunjuk tanah ladang itu dan di atas lahan pertanian dia bentangkan secarik
tikar pandan kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran
airnya bening dan dingin mengalir teraturan, tanpa kata dia berwudlu duluan.

Akupun di bawah air itu menampungkan tangan, ketika kuusap mukaku,
kali ketiga secara perlahan,
hangat air yang terasa bukan dingin
Kiranya demikianlah air pancuran
bercampur dengan air mataku yang bercucuran.



Senin, 22 Desember 2008

KETIKA KITA MENJADI BUTA


Allah SWT telah memberi kita dua buah bola mata untuk melihat alam jagad raya ini dengan rasa syukur yang dalam. Kata melihat secara konotasi memang sebuah pekerjaan menerawang, mengamati mahluk ciptaanNya, akan tetapi "melihat" yang sesungguhnya tidak semua orang dapat melakukannya. Oleh karena "melihat" bukanlah pekerjaan yang ala kadarnya dan sepele. "Melihat" memerlukan olah batin yang dalam, mengutamakan hati, menyeimbangkannya dengan pikir, sehingga akan tampak yang tak terlihat, akan jelas apa yang terselimuti kabut dan akan terkuak hikmah apa yang kita "lihat"......

Jumat, 19 Desember 2008

Vitamin E Tak Bermanfaat untuk Prostat


Ini artikel yang saya copy dari Majalah Farmacia, 19 Desember 2008 :
National Cancer Institute, Amerika Serikat menyatakan bahwa vitamin E tidak bermanfaat sama sekali mencegah kanker prostat pada pria. Jadi sebaiknya penggunaannya dihentikan saja. Pernyataan NCI ini berdasarkan pada hasil studi SELECT, sebuah studi yang dilakukan untuk melihat apakah vitamin E dan selenium bisa mencegah kanker prostat.

Dalam SELECT, sekitar 35.000 pria berusia setengah abad lebih diharuskan menggunakan salah satu dari suplemen vitamin E atau selenium selama bertahun-tahun. Namun pengamatan awal dari data penelitian menunjukkan vitamin yang dipercaya sebagai antioksidan yang poten ini jika dikonsumsi sendiri atau dikombinasikan dengan selenium, tidak bisa berbicara banyak dalam melawan kanker prostat.

Yang lebih memprihatikan, justru ada sebagian kecil pengguna vitamin E yang justru terkena kanker prostat. Sedangkan mereka yang menerima selenium, menurut NCI, mendapat persoalan baru yakni diabetes. Tetapi data ini tidak bisa dijadikan sebagai efek samping dari suplemen-suplemen tersebut. Meski secara statistic bermakna, bisa saja hanya kebetulan.

KETIKA BUSH DILEMPAR SEPATU

banyak komentar yang terucap ketika berita itu menghiasi setiap siaran berita di TV dan menjadi Headline koran esok harinya. Banyak orang tersenyum sinis ; "nah kena batunya". Sayapun terus terang bersorak girang, tetapi kegirangan itu tak saya perlihatkan begitu gamblangnya dikantor, oleh karena tidak semua teman sejawat maupun teknisi dilaboratorium tempat saya bekerja setuju dengan "aksi pelemparan" tersebut. Tetapi setidaknya Bush telah diberi pelajaran oleh seorang anak muda yang kebetulan wartawan dan bukan siapa-siapa, bahwa berpolitik santun dan berhati nurani lebih mendapatkan simpati, daripada sikap arogan dan "maunya menang sendiri". Pepatah melayu mengatakan "siapa menabur angin-akan menuai badainya". Akumulasi kejengkelan terhadap Bush (Pemerintah AS) seolah terlampiaskan oleh lemparan sepatu, dimana "lemparan oleh sepatu" pada budaya Timur Tengah merupakan penghinaan yang luar biasa. Terlepas dari itu semua, ada cerita menarik tentang si pemuda Irak yang bujang dan wartawan tersebut. Selain "sepatu bush" nya dihargai 232 milyar rupiah oleh seorang kolektor, si pemuda pun dilamar oleh seorang kaya dari Mesir untuk dinikahkan dengan putrinya yang berumur 22 tahun. Subhanallah, sungguh tragedi "sepatu bush" banyak memberikan pelajaran dan hikmah kepada kita.

Selasa, 16 Desember 2008

EVALUASI


December coming, Inilah saat yang tepat untuk mengevaluasi diri. Perjalanan sebelas bulan kebelakang cukup sudah sebagai pelajaran yang berharga dalam mengarungi kehidupan di dunia yang semakin panas dan renta ini. Ambil hikmah dari semua itu, yang akan menjadi bekal dalam perjuangan di tahun 2009. Ayo..teman, saatnya bergerak, saatnya merubah Indonesia menjadi lebih baik.

Rabu, 10 Desember 2008

ANAK

Ada kerinduan yang dalam jika mengingat anak, yang saat ini jauh di kampung dengan istri tercinta. Bila jarak telah jauh memisahkan, tawa, tangis dan sifat manja sang anak tidak saya lihat dan dengar lagi, barulah terasa bahwa anak memang penyejuk mata, pelipur lara,sumber harapan, dan semangat saya untuk menyosong masa depan. Adakalanya saya merasa, betapa sedikitnya waktu yang saya berikan untuk bercanda dan berkomunikasi dengan anak, dikala pekerjaan sehari-hari terus memburu dan menghampiri untuk segera diselesaikan. Adakalanya rasa bersalah menghinggapi, tatkala saya sadar bahwa belum banyak pelajaran dan petuah-petuah hidup yang saya berikan dan tularkan pada anak. Adakalanya saya menyadari bahwa "amanah" membesarkan dan mendidik anak bukanlah pekerjaan ringan dan pekerjaan ala kadarnya.

Senin, 08 Desember 2008

FRIENDSHIP

Beberapa hari yang lalu saya mengunjungi situs pertemanan gratis friendster (FS), yang kebetulan profil saya juga ada disana. Ada beberapa teman sempat protes, "wah bapak-bapak kok friendsteran ?" Saya menanggapinya dengan tersenyum saja,memang sih pertanyaan itu sangat wajar terlontar, karena situs friendster saat ini dikenal sebagai "icon" gaulnya anak muda ,tempat curhat, mencari sahabat, pasangan, bahkan oleh sebagian "pemuja ragawi" dijadikan tempat untuk nge"date" dan "transaksi". Terlepas dari itu semua ,ternyata banyak keuntungan positif yang saya dapatkan ketika profile saya di FS terus di up date. Teman-teman lama, adik kelas di SMP,SMA dan Perguruan tinggi di masa masih kuliah dulu, satu demi satu saya temukan, dan silaturahmi itu terjalin kembali, Sungguh suatu kebahagian yang tak terkira ketika kita dapat bertukar pengalaman dan saling bernostalgia. Bagi saya ini seperti Roborantia (vitamin) , penjaga semangat dan stamina untuk terus berkarya. Semoga..

Minggu, 07 Desember 2008

SELAMAT ID 10 DJULHIJJAH 1429 H


SEMOGA PENGORBANAN KITA DITERIMA ALLAH SWT
MOHON MAAF LAHIR BATHIN

Sabtu, 06 Desember 2008

DETEKSI DINI

Insiden Kanker Payudara di Indonesia menempati urutan pertama, setelah kanker leher rahim (SIRS: Sistem Informasi Rumah Sakit,2007). Angka kejadiannya secara pasti masih belum diketahui, oleh karena belum ada registrasi kanker berbasis populasi, tetapi berdasarkan data Globocan,IARC 2002, didapatkan estimasi insiden kanker payudara di Indonesia sebesar 26 per 100.000 wanita (Depkes,2008). Kenyataannya sebagian besar kasus baru ditemukan pada keadaan stadium lanjut, dengan alasan ketidaktahuan bagaimana caranya mendeteksi secara dini kelainan-kelainan pada payudara. Sejatinya telah diketahui bahwa stadium suatu kanker sangat berhubungan dengan prognosisnya.

Prognosis Klinis
Konsensus Internasional St. Gallen membagi faktor prognosis dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :

a. Faktor resiko rendah/minimal : Ukuran tumor kurang atau sama dengan 2 cm, usia pasien lebih atau sama dengan 35 tahun, gambaran histopatologi klas II-III, Reseptor hormon (ER/PR) positif dan tak ditemukan metastase pada kelenjar getah bening (KGB).

b. Faktor resiko menengah/tinggi : Adanya invasi sel tumor ke pembuluh darah dan ke pembuluh limfe (KGB).

Artinya semakin dini kita mengetahui kelainan pada payudara , prognosisnya menjadi lebih baik. Pada tulisan ini saya mencoba menguraikan beberapa tahapan dalam memeriksa payudara sendiri ( SADARI ) sebagai metode deteksi dini yang dilakukan sebulan sekali, sebaiknya pemeriksaan dilakukan 7-10 hari sehabis masa menstruasi. Menjelang menstrausi, payudara agak membengkak sehingga menyulitkan pemeriksaan.
Adapun tahapan SADARI sebagai berikut :
1. Melihat
Berdiri dan menghadap kecermin, tanggalkan pakaian atas, dengan kedua lengan tergantung lepas, kemudian perhatikan melalui cermin daerah sekitar payudara anda :
  • Bentuk dan ukuran payudara, apakah simetris kanan dan kiri ?
  • Puting, apakah lurus ke depan ? berubah arah ? tertarik ke dalam atau lecet ?
  • Kulit, apakah tampak kemerahan ? kebiruan ? kehitaman ? lecet ? seperti kulit jeruk-kulit menebal dengan pori-pori menebal ? kerutan ? cekungan ?
Semua pengamatan di atas diulangi dengan posisi kedua tangan lurus ke atas. Setelah selesai, ulangi lagi pengamatan dengan kedua tangan di pinggang, dada dibusungkan, kedua siku ditarik ke belakang. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya benjolan yang ada di permukaan kulit.

2. Memijat
Dengan kedua tangan pijatlah payudara dengan lembut dari tepi hingga ketengah puting, pastikan apakah ada cairan yang keluar dari puting, bagaimana warnanya ? (keadaan ini diluar masa menyusui)

3. Meraba
Untuk memeriksa payudara kanan dan kiri, berbaringlah di atas tempat tidur. Periksalah secara bergantian. Memeriksa payudara kanan, letakkan bantal tipis dibawah bahu kanan, sedang lengan kanan direntangkan ke atas di samping kepala atau di letakkan di bawah kepala,begitu sebaliknya untuk payudara kiri. Gunakan ketiga jari tangan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil, mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara hingga ke putingnya. Lakukan terus secara berurutan hingga seluruh bagian payudara diperiksa. Gunakan lotion atau pelembab untuk memudahkan gerakan ini. Gerakan memutar ini juga harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda-beda, sedikitnya dengan tiga macam tekanan. Pertama dengan tekanan ringan untuk memeriksa benjolan yang ada di permukaan kulit payudara, yang kedua dengan tekanan sedang untuk memeriksa adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, dan yang ketiga dengan tekanan cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan didasar payudara dekat dengan tulang dada (Thorax).
Kemudian ulangi perabaan seperti poin 3, tetapi dalam posisi berdiri. Untuk memudahkan, sambil mandipun, saat tubuh dibalur sabun dapat pula dilakukan. Daerah ketiak dan area di sekitar payudara diraba pula, untuk mengetahui apakah ada anak sebar ( metastase) yang telah mencapai KGB.
Jika SADARI telah dilakukan, dan menemukan kelainan atau benjolln pada payudara segeralah ke dokter, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hilangkan rasa malu dan takut. Ingat pepatah mengatakan " malu bertanya sesat dijalan". Jangan tunda lagi..

OBAMA



Euforia kemenangan Barack Obama dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, juga melanda Indonesia. Banyak orang berharap, kemenangan Obama ini akan merubah beberapa kebijakan pemerintah amerika yang sangat merugikan beberapa negara , terutama negara-negara timur tengah, asia dan khususnya Indonesia. Dengan beberapa pertimbangan, diantaranya Family tree obama yang masih keturunan afrika dan ayahnya beragama Islam, terlebih ayah tiri obama orang Indonesia dan beliau pernah tinggal dan bersekolah di Jakarta, espektasi itu terasa wajar. Tetapi sejatinya hal itu merupakan "jauh panggang dari api", oleh karena kemenangan Obama merupakan kemenangan sistem, bukan kemenangan personal. Sehingga kebijakan pemerintah amerika akan tetap kapitalis, agresif, anti Irak, Iran, Afganistan, Palestina dan sangat double standard. Lobi-lobi pengusaha Yahudi yang menggurita dan besar di Amerika tak akan pernah diam untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan Israel dkk. Mungkin yang berubah hanya style atau gaya kepemimpinan Obama, yang terlihat demokrat, tidak rasialis dan sedikit humanis. Kalau boleh dianalogikan presiden Bush seorang cowboy, Obama adalah seorang matador, bergaya halus, menghibur, tetapi tujuan akhirnya tetap menaklukan.

Senin, 01 Desember 2008

LONG APARI




Kecamatan Long Apari masuk dalam wilayah Kabupaten Kutai Barat di Kalimantan Timur. Sebagai Kabupaten baru hasil dari pemekaran Kabupaten Kutai, yang dipecah menjadi Kutai Kertanegara yang beribukota di Tenggarong, Kutai Timur di Senggata, dan Kutai Barat di Melak.
Long Apari merupakan kecamatan terisolir, terletak di Hulu Sungai Mahakam, dengan luas wilayah 3491.14 Km2, berbatasan Langsung dengan Malaysia Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, berpenduduk 4405 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 2346 orang dan jumlah penduduk perempuan 2059 orang, terdiri dari 10 kampung ( Tiong Ohang, Tiong buu, Long Krioq, Long Penaneh I,II,III, Nohabuan, Nahasilat, Nahatifab dan Long Apari ), dengan ibukota kecamatan Tiong Ohang. Suku Dayak Oheng, merupakan kelompok masyarakat terbesar di kecamatan ini, diikuti oleh dayak soputan, suku bugis, banjar dan pendatang dari Kalteng maupun Kalbar.

Transportasi yang sangat sulit membuat kecamatan ini cukup terisolir. Perjalanan dari Samarinda ( ibukota Propinsi Kaltim ) menelusuri sungai mahakam kurang lebih 3 hari, bila tidak ada halangan, misalnya musim kemarau maupun musim hujan. Menggunakan Kapal kayu selama 2 hari hingga kecamatan long bagun. Setelah dari Long Bagun perjalanan ke Long Apari dilanjutkan dengan speedboat atau long boat dikarenakan medan yang harus dilewati cukup berat, aliran sungai mulai menyempit dan banyak terdapat riam-riam (jeram) dengan arus yang sangat deras. Riam Udang dan Riam Panjang merupakan riam yang banyak menyimpan cerita bagaimana sulit dan berbahayanya melewati daerah tersebut, banyak kejadian menimpa pemudik (orang yang bepergian ke hulu mahakam), yang menelan korban jiwa dan harta benda.
Perjalanan lewat udara dapat pula dilakukan setiap hari Rabu, Jumat, Sabtu tiap minggu dengan menggunakan pesawat tipe britain norman milik maskapai DAS (Dirgantara Air Service), dengan tujuan bandara Datahdawai di Long Lunuk (Kecamatan Long Pahangai) kurang lebih 2 jam perjalanan dan dilanjutkan ke Long Apari menggunakan ces (perahu kecil bermesin 5-12 pk) atau long boat, dengan ces 5 pk kurang lebih 2 jam. Tetapi Jadwal penerbangan yang tak menentu, yang biasanya karena kondisi pesawat mengalami "kerusakan", maka penduduk setempat lebih memilih lewat jalur sungai walaupun ongkosnya sangat mahal.