Aktivitas tanpa kebijakan bertindak, membuat energi kehidupan menjadi tak terkendali bagaikan kuda yang lepas dari tali kekangnya, liar, menabrak sana dan sini, akhirnya energi ini menjadi aus dan kehilangan auranya. Kebijakan, membuat energi menjadi harmonis, seimbang, sehingga semua berjalan sesuai aturan, alami dan sinergis. Tentunya energi kehidupan yang datangnya dari Sang Pencipta akan tersalurkan secara baik bila kita menselaraskannya dengan kebijakan yang bersumber dari Illahi pula. Semoga di akhir tahun menyongsong awal tahun yang baru, energi kehidupan yang kita gunakan, semakin tercerahkan,terbarukan seiring pesan-pesan dari langit
Prasangka sering kali mengubah apa yang jelas jadi samar, yang jernih jadi keruh, dan yang baik jadi buruk.Hanya bila kita mau melihat dengan mata hati semuanya jadi wajar
Rabu, 31 Desember 2008
Catatan kecil di akhir tahun
Aktivitas tanpa kebijakan bertindak, membuat energi kehidupan menjadi tak terkendali bagaikan kuda yang lepas dari tali kekangnya, liar, menabrak sana dan sini, akhirnya energi ini menjadi aus dan kehilangan auranya. Kebijakan, membuat energi menjadi harmonis, seimbang, sehingga semua berjalan sesuai aturan, alami dan sinergis. Tentunya energi kehidupan yang datangnya dari Sang Pencipta akan tersalurkan secara baik bila kita menselaraskannya dengan kebijakan yang bersumber dari Illahi pula. Semoga di akhir tahun menyongsong awal tahun yang baru, energi kehidupan yang kita gunakan, semakin tercerahkan,terbarukan seiring pesan-pesan dari langit
Minggu, 28 Desember 2008
Syukur (Alhamdulillah)
Ku balas segala kebaikanMu dengan kekurangan
Tiada pernah ku menyadari semuanya
Bahwa nafas yang ku hirup adalah kuasa Mu
Alhamdullilah.. ku syukuri semua
Terima kasihku ya Allah
Atas indahnya hidup
Alhamdulilah.. ku syukuri semua
Terima kasihku ya Robbie
Atas rahmat dalam hidupku
Selalu ku tinggalkan engkau dengan khilafku
Ku balas segala kemurahanMu dengan keburukan
Tiada pernah ku menyadari semuanya
Bahwa nafas yang ku hirup adalah kuasa Mu
by; Ungu
Sabtu, 27 Desember 2008
Catatan kecil buat Sudaryono
Kamis, 25 Desember 2008
Mencari sebuah Masjid (Taufiq Ismail)
yang tiang-tiangnya dari pepohon di hutan,
fondasinya batu karang dan pualam pilihan
atapnya menjulang tempat bersangkutnya awan
dan kubahnya tembus pandang,
berkilauan digosok topan kutub utara dan selatan
Aku rindu dan mengembara mencarinya.
Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan,
dihiasi dengan ukiran kaligrafi Qur'an dengan warna platina dan keemasan
bentuk daun-daunan sangat teratur serta sarang lebah demikian geometriknya
ranting dan tunas berjalin bergaris-garis gambar putaran angin
Aku rindu dan mengembara mencarinya.
Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang menara-menaranya menyentuh lapisan ozon
dan menyeru azan tak habis-habisnya
membuat lingkaran mengikat pinggang dunia
kemudian nadanya yang lepas-lepas disulam malaikat jadi renda benang emas yang memperindah ratusan juta sajadah
di setiap rumah tempatnya singgah
Aku rindu dan mengembara mencarinya.
Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang letaknya dimana bila waktu azan lohor engkau masuk kedalamnya
engkau berjalan sampai waktu ashar, tak kan capai saf pertama
sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu, bershalatlah di mana saja
di lantai masjid ini yang besar luar biasa
Aku rindu dan mengembara mencarinya
Aku diberitahu tentang ruangan disisi mihrabnya
yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya
dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamnya,
di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian
yang menyimpan cahaya matahari,
kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk
beraturan ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu berguna
di sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta
terletak disebelah menyebelah masjid kita
Aku rindu dan mengembara mencarinya
Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang beranda dan ruang dalamnya tempat orang-orang bersila bersama
dan bermusyawarah tentang dunia dengan hati terbuka
dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian
dan kalaupun ada pertikaian bisalah diuraikan dalam simpul
persaudaraan sejati dalam hangat sajadah yang itu juga terbentang
di sebuah masjid yang sama
Tumpas aku dalam rindu. Mengembara mencarinya
Dimanakah dia gerangan letaknya?
Pada suatu hari aku mengikuti matahari
ketika dipuncak tergelincir sempat lewat seperempat kwadran turun ke barat
dan terdengar merdunya azan di pegunungan,
dan akupun melayangkan pandangan
mencari masjid itu kekiri dan kekanan,
ketika seorang tak kukenal membawa sebuah
gulungan,
dia berkata "Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan"
dia menunjuk tanah ladang itu dan di atas lahan pertanian dia bentangkan secarik
tikar pandan kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran
airnya bening dan dingin mengalir teraturan, tanpa kata dia berwudlu duluan.
Akupun di bawah air itu menampungkan tangan, ketika kuusap mukaku,
kali ketiga secara perlahan,
hangat air yang terasa bukan dingin
Kiranya demikianlah air pancuran
bercampur dengan air mataku yang bercucuran.
Senin, 22 Desember 2008
KETIKA KITA MENJADI BUTA
Jumat, 19 Desember 2008
Vitamin E Tak Bermanfaat untuk Prostat
National Cancer Institute, Amerika Serikat menyatakan bahwa vitamin E tidak bermanfaat sama sekali mencegah kanker prostat pada pria. Jadi sebaiknya penggunaannya dihentikan saja. Pernyataan NCI ini berdasarkan pada hasil studi SELECT, sebuah studi yang dilakukan untuk melihat apakah vitamin E dan selenium bisa mencegah kanker prostat.
Dalam SELECT, sekitar 35.000 pria berusia setengah abad lebih diharuskan menggunakan salah satu dari suplemen vitamin E atau selenium selama bertahun-tahun. Namun pengamatan awal dari data penelitian menunjukkan vitamin yang dipercaya sebagai antioksidan yang poten ini jika dikonsumsi sendiri atau dikombinasikan dengan selenium, tidak bisa berbicara banyak dalam melawan kanker prostat.
Yang lebih memprihatikan, justru ada sebagian kecil pengguna vitamin E yang justru terkena kanker prostat. Sedangkan mereka yang menerima selenium, menurut NCI, mendapat persoalan baru yakni diabetes. Tetapi data ini tidak bisa dijadikan sebagai efek samping dari suplemen-suplemen tersebut. Meski secara statistic bermakna, bisa saja hanya kebetulan.
KETIKA BUSH DILEMPAR SEPATU
Selasa, 16 Desember 2008
EVALUASI
Rabu, 10 Desember 2008
ANAK
Senin, 08 Desember 2008
FRIENDSHIP
Minggu, 07 Desember 2008
Sabtu, 06 Desember 2008
DETEKSI DINI
Prognosis Klinis
Konsensus Internasional St. Gallen membagi faktor prognosis dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :
a. Faktor resiko rendah/minimal : Ukuran tumor kurang atau sama dengan 2 cm, usia pasien lebih atau sama dengan 35 tahun, gambaran histopatologi klas II-III, Reseptor hormon (ER/PR) positif dan tak ditemukan metastase pada kelenjar getah bening (KGB).
b. Faktor resiko menengah/tinggi : Adanya invasi sel tumor ke pembuluh darah dan ke pembuluh limfe (KGB).
Artinya semakin dini kita mengetahui kelainan pada payudara , prognosisnya menjadi lebih baik. Pada tulisan ini saya mencoba menguraikan beberapa tahapan dalam memeriksa payudara sendiri ( SADARI ) sebagai metode deteksi dini yang dilakukan sebulan sekali, sebaiknya pemeriksaan dilakukan 7-10 hari sehabis masa menstruasi. Menjelang menstrausi, payudara agak membengkak sehingga menyulitkan pemeriksaan.
Adapun tahapan SADARI sebagai berikut :
1. Melihat
Berdiri dan menghadap kecermin, tanggalkan pakaian atas, dengan kedua lengan tergantung lepas, kemudian perhatikan melalui cermin daerah sekitar payudara anda :
- Bentuk dan ukuran payudara, apakah simetris kanan dan kiri ?
- Puting, apakah lurus ke depan ? berubah arah ? tertarik ke dalam atau lecet ?
- Kulit, apakah tampak kemerahan ? kebiruan ? kehitaman ? lecet ? seperti kulit jeruk-kulit menebal dengan pori-pori menebal ? kerutan ? cekungan ?
2. Memijat
Dengan kedua tangan pijatlah payudara dengan lembut dari tepi hingga ketengah puting, pastikan apakah ada cairan yang keluar dari puting, bagaimana warnanya ? (keadaan ini diluar masa menyusui)
Untuk memeriksa payudara kanan dan kiri, berbaringlah di atas tempat tidur. Periksalah secara bergantian. Memeriksa payudara kanan, letakkan bantal tipis dibawah bahu kanan, sedang lengan kanan direntangkan ke atas di samping kepala atau di letakkan di bawah kepala,begitu sebaliknya untuk payudara kiri. Gunakan ketiga jari tangan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil, mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara hingga ke putingnya. Lakukan terus secara berurutan hingga seluruh bagian payudara diperiksa. Gunakan lotion atau pelembab untuk memudahkan gerakan ini. Gerakan memutar ini juga harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda-beda, sedikitnya dengan tiga macam tekanan. Pertama dengan tekanan ringan untuk memeriksa benjolan yang ada di permukaan kulit payudara, yang kedua dengan tekanan sedang untuk memeriksa adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, dan yang ketiga dengan tekanan cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan didasar payudara dekat dengan tulang dada (Thorax).
Kemudian ulangi perabaan seperti poin 3, tetapi dalam posisi berdiri. Untuk memudahkan, sambil mandipun, saat tubuh dibalur sabun dapat pula dilakukan. Daerah ketiak dan area di sekitar payudara diraba pula, untuk mengetahui apakah ada anak sebar ( metastase) yang telah mencapai KGB.
Jika SADARI telah dilakukan, dan menemukan kelainan atau benjolln pada payudara segeralah ke dokter, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hilangkan rasa malu dan takut. Ingat pepatah mengatakan " malu bertanya sesat dijalan". Jangan tunda lagi..
OBAMA
Senin, 01 Desember 2008
LONG APARI
Long Apari merupakan kecamatan terisolir, terletak di Hulu Sungai Mahakam, dengan luas wilayah 3491.14 Km2, berbatasan Langsung dengan Malaysia Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, berpenduduk 4405 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 2346 orang dan jumlah penduduk perempuan 2059 orang, terdiri dari 10 kampung ( Tiong Ohang, Tiong buu, Long Krioq, Long Penaneh I,II,III, Nohabuan, Nahasilat, Nahatifab dan Long Apari ), dengan ibukota kecamatan Tiong Ohang. Suku Dayak Oheng, merupakan kelompok masyarakat terbesar di kecamatan ini, diikuti oleh dayak soputan, suku bugis, banjar dan pendatang dari Kalteng maupun Kalbar.
Transportasi yang sangat sulit membuat kecamatan ini cukup terisolir. Perjalanan dari Samarinda ( ibukota Propinsi Kaltim ) menelusuri sungai mahakam kurang lebih 3 hari, bila tidak ada halangan, misalnya musim kemarau maupun musim hujan. Menggunakan Kapal kayu selama 2 hari hingga kecamatan long bagun. Setelah dari Long Bagun perjalanan ke Long Apari dilanjutkan dengan speedboat atau long boat dikarenakan medan yang harus dilewati cukup berat, aliran sungai mulai menyempit dan banyak terdapat riam-riam (jeram) dengan arus yang sangat deras. Riam Udang dan Riam Panjang merupakan riam yang banyak menyimpan cerita bagaimana sulit dan berbahayanya melewati daerah tersebut, banyak kejadian menimpa pemudik (orang yang bepergian ke hulu mahakam), yang menelan korban jiwa dan harta benda.
Perjalanan lewat udara dapat pula dilakukan setiap hari Rabu, Jumat, Sabtu tiap minggu dengan menggunakan pesawat tipe britain norman milik maskapai DAS (Dirgantara Air Service), dengan tujuan bandara Datahdawai di Long Lunuk (Kecamatan Long Pahangai) kurang lebih 2 jam perjalanan dan dilanjutkan ke Long Apari menggunakan ces (perahu kecil bermesin 5-12 pk) atau long boat, dengan ces 5 pk kurang lebih 2 jam. Tetapi Jadwal penerbangan yang tak menentu, yang biasanya karena kondisi pesawat mengalami "kerusakan", maka penduduk setempat lebih memilih lewat jalur sungai walaupun ongkosnya sangat mahal.