Senin, 22 Desember 2008

KETIKA KITA MENJADI BUTA


Allah SWT telah memberi kita dua buah bola mata untuk melihat alam jagad raya ini dengan rasa syukur yang dalam. Kata melihat secara konotasi memang sebuah pekerjaan menerawang, mengamati mahluk ciptaanNya, akan tetapi "melihat" yang sesungguhnya tidak semua orang dapat melakukannya. Oleh karena "melihat" bukanlah pekerjaan yang ala kadarnya dan sepele. "Melihat" memerlukan olah batin yang dalam, mengutamakan hati, menyeimbangkannya dengan pikir, sehingga akan tampak yang tak terlihat, akan jelas apa yang terselimuti kabut dan akan terkuak hikmah apa yang kita "lihat"......

1 komentar:

Hadi Irawiraman, mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.